Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya
pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh
lingkungan eksternal terhadap organisasi yang di kelolanya. Manajer harus
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, resiko-resiko
maupun ancaman yang berpengaruh pada operasi organisasi (perusahaan). Sebagai
contoh, manajer sekarang harus menghadapi situasi dan kondisi ekonomi yang naik
turun, pesatnya perkembangan teknologi yang menimbulkan perbaikan dan inovasi
produksi serta produk, perubahan prilaku konsumen, peraturan-peraturan
pemerintah yang selalu diperbaharui, dan sebagainy, yang semuanya mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh organisasi dan manajemen.
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi
yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan
keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan,
seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal,
mentransformasikan menjadi produk dan jasa, kemudian memberikan sebagai
keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal mempunyai
banyak unsur yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro) dan yang
berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro).
Lingkungan Ekstern Mikro
Lingkungan ekstern mikro terdiri dari;
- Para pesaing
- Penyedia
- Langganan
- Lembaga-lembaga keuangan
- Pasar tenaga kerja
- Perwakilan-perwakilan pemerintahan
Para pesaing (competitors). lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari
tipe, jumlah dan norma perilaku organisasi-organisasi pesaing, dengan pemahaman
lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi
persaingan, sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi-operasinya.
Langganan (customers). Strategi, kebijaksanaan dan taktik-taktik
pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan langganan. Bisanya,
manajer pemasaran menganalisa profil pelanggan sekarang dan potensial serta
kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan
berdasarkan hasil analisa tersebut.
Pasar tenaga kerja (labor supply). Organisasi memerlukan
sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan
pengalaman, sehingga organisasi perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik
dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut.
Lembaga-lembaga keuangan. Orgnisasi-organisasi tergantung pada
bermacam-macam lembaga keuangan, seprti bank-bank komersial, bank-bank instansi
dan perusahaan asuransi dan pasar modal, untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatannya.
Para penyedia (suppliers). Setiap organisasi sangat tergantung pada
sumber-sumber dari sumber daya-sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan
baku (mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, yang digunakan
untuk memproduksi keluaran.
Perwakilan-perwakilan pemerintah. Hubungan organisasi
dengan perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Perwakilan pemerintah
biasanya menetapkan peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya,
prosedur-prosedur perizinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi
masyarakat. Disamping itu perwakilan pemerintah sering merupakan atau menjadi
para penyedia dan kreditur “besar” bagi perusahaan.
Lingkungan Ekstern Makro
Lingkungan ekstern makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara
yaitu;
1. Kekuatan-kekuatan diluar tersebut mempengaruhi suatu organisasi
secara langsung atau secara tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur
lingkungan ekstern mikro.
2. Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan iklim - misalnya
teknologi tinggi, keadaan perekonomian cerah atau lesu dan perubahan-perubahan
sosial-di mana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan.
Lingkungan ekstern makro terdiri dari;
- Faktor-faktor teknologi
- Ekonomi
- Politik
- Sosial
- Dimensi internasional
Perkembangan teknologi. Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat
kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa
yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana macam-macam
operasi akan dikelola.
Variabel-variabel ekonomi. Manajer senantiasa perlu menganalisa dan
mendiagnosa faktor-faktor ekonomi, seperti kecendrungan inflasi atau deflasi
harga barang-barang dan jasa; kebijaksanan moneter, devaluasi atau revaluasi,
dan yang menyangkut tingkat bunga; kebijaksanaan fiskal; keseimbangan neraca
pembayaran; dan harga-harga yang ditetapkan oleh para pesaing dan penyedia.
Lingkungan sosial-kebudayaan. Lingkungan ini mencakup kepercayaan,
nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi,
pendidikan, kelompok ethnis, ekologi, demografis, geografis, serta agama dan
kepercayaan dari sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu.
Variabel-variabel politik – hukum. Politik dan hukum dalam
suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Contohnya
kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan, undang-undang untitrus,
undang-undang perpajakan, upah minimum, undang-undang hak paten, dll.
Dimensi internasional. Kekuatan-kekuatan ini berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi. Lebih sempit lagi, misalnya ketergantungan sumberdaya impor, keadaan resesi atau recovery perekonomian dunia, persaingan dengan perusahaan multi nasional, tingkat pertukaran mata uang asing, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar