Rindu itu, kasih
Bagai sebuah cerita
Yang lembar demi lembar kertasnya
Tak pernah bosan ku baca
Dalam malam-malam panjang sendiriku
Rindu itu, kasih
Bagai dawai gitarku
Yang terus bersenandung
Walau malam semakin sepi
Rindu itu, kekasih
Bagai bayangan mu yang setia menemani
Memahatkan satu demi satu kenangan
Lewat hangat bibirmu
Lewat wangi tubuhmu
Yang tak pernah bisa kulupakan
Rindu itu, kekasih
Bagai air sungai
Yang mengalirkan daun-daun
Melarutkan luka demi luka
Merangkai setiap nafas kegetiran
Yang berakhir entah sampai kapan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar