Kamis, 28 November 2013

TEORI HUBUNGAN KEMANUSIAAN DAN PERILAKU ORGANISASI


1. Hubungan Kemanusiaan 
Rangkuman
Pendahulu-pendahulu Teori Hubungan Kemanusiaan meskipun masih terikat pada pandangan Teori Organisasi Klasik, tetapi telah mulai menekankan bahwa manusia adalah unsur penting yang perlu mendapatkan perhatian yang penuh dari organisasi.

Studi Hawthorne yang menyangkut serangkaian penelitian mengenai tingkah laku manusia dalam situasi kerja pada perusahaan Western Electric Company yang berlangsung sejak tahun 1924 sampai tahun 1933 menemukan Konsep Manusia Sosial yang didorong oleh kebutuhan sosial yang menginginkan imbalan hubungan pada pekerjaan dan yang merespons lebih besar terhadap tekanan-tekanan kelompok kerja dibandingkan terhadap kendali manajemen sehingga pendapat teori klasik tentang Manusia Rasional yang dimotivasi oleh kebutuhan ekonomi pribadi berubah menjadi Konsep Manusia Sosial yang menekankan pada hubungan-hubungan dalam kelompok kerja. Namun demikian perlu pula diperhatikan berbagai kritik yang dilontarkan terhadap penelitian Hawthorne ini baik dari aspek konsep, metodologi, maupun kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh.
Chester Barnard dalam bukunya The Functions of the Executive sangat menaruh perhatian besar terhadap organisasi terutama organisasi formal yang dianggapnya memiliki karakter yang paling penting dari kehidupan sosial serta sebagai suatu aspek struktur utama masyarakat itu sendiri. Barnard menaruh perhatian besar hampir secara eksklusif pada proses bagaimana individu-individu berhubungan dan dipengaruhi oleh organisasi. Inti daripada proses ini adalah cooperation atau kerja sama.
Untuk dapat lebih memahami teori kehidupan organisasi dari Barnard perlu diperhatikan 3 hal, yaitu organisasi sebagai suatu sistem, organisasi formal, dan organisasi informal, dan peranan eksekutif.
2. Teori-Teori Perilaku Manusia  Rangkuman 
Dalam Teori Perilaku Manusia yang muncul, kemudian dijelaskan berbagai konsep dari Abraham Maslow, Douglas McGregor, dan Warren Bennis. Abraham Maslow dengan Teori Tingkat Kebutuhannya sangat menekankan pada self actualization man atau manusia yang dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Maslow melihat kebutuhan manusia dalam suatu jenjang tangga mulai dari kebutuhan dasar dan kebutuhan yang lebih tinggi. Maslow menekankan pada konsep partisipasi dan self actualization man-nya adalah sinonim dengan konsep organizational democracy.
Penulis berikutnya adalah Douglas McGregor yang sangat terkenal dengan Teori X dan Teori Y-nya. Teori X dan Teori Y ini sebetulnya adalah asumsi sadar atau tidak sadar yang dipergunakan manajer dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya, yang apabila dilaksanakan sepenuhnya akan mempunyai konsekuensi self full filling prophecy.
Salah seorang teoretisi Human Relation yang dibahas berikutnya adalah Warren Bennis yang mengatakan bahwa demokrasi tidak dapat dielakkan dalam organisasi yang pada era tahun 1960-an dan tahun 1970-an menjadi bidang yang menarik bagi para teoretisi administrasi.
Bagian akhir dari Modul 2 memberikan berbagai pandangan kritis terhadap Teori Hubungan Kemanusiaan dan Teori Perilaku Organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar