1. Hubungan Kemanusiaan
Rangkuman
Pendahulu-pendahulu Teori Hubungan Kemanusiaan meskipun masih terikat pada pandangan Teori Organisasi Klasik, tetapi telah mulai menekankan bahwa manusia adalah unsur penting yang perlu mendapatkan perhatian yang penuh dari organisasi.
Pendahulu-pendahulu Teori Hubungan Kemanusiaan meskipun masih terikat pada pandangan Teori Organisasi Klasik, tetapi telah mulai menekankan bahwa manusia adalah unsur penting yang perlu mendapatkan perhatian yang penuh dari organisasi.
Studi
Hawthorne yang menyangkut serangkaian penelitian mengenai tingkah laku manusia
dalam situasi kerja pada perusahaan Western Electric Company yang berlangsung
sejak tahun 1924 sampai tahun 1933 menemukan Konsep Manusia Sosial yang
didorong oleh kebutuhan sosial yang menginginkan imbalan hubungan pada
pekerjaan dan yang merespons lebih besar terhadap tekanan-tekanan kelompok
kerja dibandingkan terhadap kendali manajemen sehingga pendapat teori klasik
tentang Manusia Rasional yang dimotivasi oleh kebutuhan ekonomi pribadi berubah
menjadi Konsep Manusia Sosial yang menekankan pada hubungan-hubungan dalam
kelompok kerja. Namun demikian perlu pula diperhatikan berbagai kritik yang
dilontarkan terhadap penelitian Hawthorne ini baik dari aspek konsep,
metodologi, maupun kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh.
Chester
Barnard dalam bukunya The Functions of the Executive sangat menaruh perhatian
besar terhadap organisasi terutama organisasi formal yang dianggapnya memiliki
karakter yang paling penting dari kehidupan sosial serta sebagai suatu aspek
struktur utama masyarakat itu sendiri. Barnard menaruh perhatian besar hampir
secara eksklusif pada proses bagaimana individu-individu berhubungan dan dipengaruhi
oleh organisasi. Inti daripada proses ini adalah cooperation atau kerja sama.
Untuk
dapat lebih memahami teori kehidupan organisasi dari Barnard perlu diperhatikan
3 hal, yaitu organisasi sebagai suatu sistem, organisasi formal, dan organisasi
informal, dan peranan eksekutif.
2.
Teori-Teori Perilaku Manusia Rangkuman
Dalam
Teori Perilaku Manusia yang muncul, kemudian dijelaskan berbagai konsep dari
Abraham Maslow, Douglas McGregor, dan Warren Bennis. Abraham Maslow dengan
Teori Tingkat Kebutuhannya sangat menekankan pada self actualization man atau
manusia yang dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Maslow melihat kebutuhan
manusia dalam suatu jenjang tangga mulai dari kebutuhan dasar dan kebutuhan
yang lebih tinggi. Maslow menekankan pada konsep partisipasi dan self
actualization man-nya adalah sinonim dengan konsep organizational democracy.
Penulis
berikutnya adalah Douglas McGregor yang sangat terkenal dengan Teori X dan
Teori Y-nya. Teori X dan Teori Y ini sebetulnya adalah asumsi sadar atau tidak
sadar yang dipergunakan manajer dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya, yang
apabila dilaksanakan sepenuhnya akan mempunyai konsekuensi self full filling
prophecy.
Salah
seorang teoretisi Human Relation yang dibahas berikutnya adalah Warren Bennis
yang mengatakan bahwa demokrasi tidak dapat dielakkan dalam organisasi yang
pada era tahun 1960-an dan tahun 1970-an menjadi bidang yang menarik bagi para
teoretisi administrasi.
Bagian
akhir dari Modul 2 memberikan berbagai pandangan kritis terhadap Teori Hubungan
Kemanusiaan dan Teori Perilaku Organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar