Sabtu, 16 November 2013

indonesia ramah bagi perokok



Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok
Tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tidak merokok

Di sawah petani merokok
Di pabrik pekerja merokok
Di kantor pegawai merokok
Di cabinet mentri merokok
Di resesparlemen anggota DPR merokok
Di mahkamah agung yang bergaun toga, hansip – bintara – perwira nongkrong merokok
Di perkebunan pemetik buah, kopi merokok di perahu nelayan, penjaring iklan merokok.
Di pabrik petasan pemilik  modalnya merokok
Di perkuburan sebelum masuk kubur orang merokok

Indonesia adalah semacam firdaus – jannatu – na,im sangat ramah bagi perokok
Tapi tempat siksa kubur hidup – hidup bagi orang yang tidak merokok

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri merokok,
Di ruangan kepala sekolah ada guru merokok
Di kampus mahasiswa merokok
Di ruangan kuliah dosen merokok, di rapat pomg orang tua murid merokok
Di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya ada buku tuntunan cara merokok

Di anggkot kijang penumpang merokok
Di bus kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
Di loket penjualan karcis orang merokok
Dikereta api penuh sesak orang vestival merokok
Di kapal penyebrangan antar pulau penumpang merokok
Di andong yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta di ajarin pula merokok

Negri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok
Tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang meroko,
Diwarung tegal orang pengunjung  merokok,
Di restorant, di took buku orang merokok
Di café di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asab rokok, bayangkan istri-istri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur  ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika kedua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tak ketularan penyakitnya.  
Duduk kita disebelah orang yang dengan cuexnya mengempulkan asap rokok. Dikantor atau halte bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampong meroko,
Di apotik yang antri obat merokok,
Di panti pijat tamu-tamu disilakan merokok
Dan ada juga dokter-dokter yang merokok

Istirahatlah main tenis orang merokok,
Di pinggir lapangan futsal  orang merokok
Pemain bola **** sembunyi-sembunyi merokok
Panitai pertandingan balap mobil, motor , bulu tangkis, turnamen sepak bola
Mengemis-ngemis mencium kaki seponsor perusahaan rokok,

Dikamar kecil 12 meter kubik, sambil ek’ek orang merokok
Diruang AC denagan cuweknya, orang-orang merokok

Indonesia adalah semacam firdauannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru diam-diam menguasi kita.

Diantar jari telunjuk tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
9 cm panjangnya, putih warnanya,
Kemana-mana dibawa dengan setianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar