Sabtu, 16 November 2013

Ingin seperti hari kemarin bersama bunda


Kemarin aku terbangun oleh suara langkahnya
Berderap lembut ditingkahi amarah bijaknya
 
 Setiap pagi ku dengari omelannya
Yang terkadang ku rasakan bagai angin rebut
Yang memekakkan telinga

Kemarin
Selalu saja aku dibuat penasaran
Oleh yang namanya durhaka
Lalu aku mencobanya pada bunda

Diapun hanya mengelus dada
Karana dia selalu punya maaf dia punya banyak cinta
Hingga surgepun ada ditelapak kakinya

Kemarin
Aku masih tertawa bersamanya
Penuh cerita dan canda
Dan selalu rebah dalam pangkuannya
Ketika malam tiba

Kemarin..kemarin..kemarin
Kemarin membawa ku pada hari ini
Hari yang gersang hari yang mengupas
Hingga jiwa ini kerontang dan ranggas

Hari ini memaksaku kembali pada kemarin
Hari ini ingin ku lalui bersamanya
Bersama bunda seperti hari kemarin

Kucari bunda
Kucari dan kucari
Demi hari kemarin
Aku bersandar dan tersadar
Kala kutemukan bunda di atas pusara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar