Sabtu, 16 November 2013

Naik-naik kepuncak gunung


Astaga, ampuuunnnnn dech, semuanya pada naik lagi, tol naik, BBM naik, listrik naik, dolar naik, harga-harga kebutuhan juga ikut naik, biaya sekolah, kesehatan blablabla…….. semuanya pada naik. Sementara peluang dan kesempatan untuk mendapatkan uang semakin menyempit. Memang aka ada kenaikan gaji buat pns, pejabat, anggota dpr, polisi, tentara, buruh, tapi jumlah mereka itu cuman berapa persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sisinya dan sebagian  besar terdiri dari petani, nelayan, kaum urban, penggangguran dan kelompok marginal lainnya.  Apalagi kelompok yang bakal naik gajinya itu, selama ini sudah berada di struktur atas dalam lingkaran makanan di masyarakat. Yang kaya makin aman , yang miskin mampus ajeh hehehe…….. aduh ,kasian deh lo rakyat kecil yang ada di bawah . kapan perempatan dan kendalian social bisa tercipta dan menyentuh ke semua lapisan . lama bener ……. Kayanya makin dalem deh krisis ekonomi ini.
Memang ada kemajuan dan perubahan di sector-sektor lain, tapi mbok justru masalah ekonomi dan kesejahteraan yang paling diharapkan untuk pertama-tama mengalami kemajuan dan perubahaan. Gimana sich kerjanya cabinet ekonomi kita, kok gax bisa ngerem lajunya krisis ini. Malu donk sama sector-sektor lain yang sudah menunjukan kinerjanya gak usah disebutin dech nanti pada ge’er lagi, walupun belum memberikan hasil yang patut diacungi jempol, tapi setidaknya sudah memberikan langkah awal dan harapan tapi gak PHP (pemberi harapan palsu) juga ayo dong, maju dan bergerak cepat, kasih terobosan. Walaupun kenaikan harga BBM dunia merupakan pukulan yang diluar dugaan, tapi pasti ada cara untuk merendam guncangan tersebut, sehingga tidak langsung memukul rakyat. Misalnya, nggak usah beli lapal perang baru dulu kek, atau pindahin subsidi dari bidang lain kek. Urget gitu loeh…! Atau mungkin ada langkah lain yang lebih ampuh?
 
Yach bapak2 ibu2 lebih tahu dari saya. Pokoknya, bikin prestasi donk, biar rakyat senang. Kasian donk rakyat kecil nggak ada yang bela, udah kegencet sana sini, makin dibebanin lagi, gepeng dech. Liat aja bukan nympahin sich. Kalo harga-harga semakin naik, naik dan naik bahkan naik dan lebih naik dan nggak ada yang mampu nahan, itu berati mengiring kita semua kepuncak pertahannan kita sebagai manusia. Yach hasilnya, kalo nggak jadi setan, ya jadib binatang. Naaaaahhhhhh loh, kalo ngeliat berita criminal di televisi dan Koran, kayanya udah banyak manusia yang jadi biadab, padahal dia orang baik-baik tadinya. Jangankan rakyat dewan rakyat aja terlibat. Nah lo lagi, kalo kondisi begini dibiarkan terus menerus, maka makin banyak lagi manusia yang tidak tahan lalu jatuh tergelincir. Apalagi kadar pertahanan dan keimanan setiap orang berbeda-beda, dan semakin hari  akan semakin rapuh dan tipis batasannya. Nah, sebelum terlambat ya bapak dan ibu, coba dipikirkan dech, kalo dibiarin aja, apa bapak ibu mau jadi presiden, mentri atau pemimpin dari para setan dan binatang????????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar