Astaga, ampuuunnnnn dech,
semuanya pada naik lagi, tol naik, BBM naik, listrik naik, dolar naik,
harga-harga kebutuhan juga ikut naik, biaya sekolah, kesehatan blablabla……..
semuanya pada naik. Sementara peluang dan kesempatan untuk mendapatkan uang
semakin menyempit. Memang aka ada kenaikan gaji buat pns, pejabat, anggota dpr,
polisi, tentara, buruh, tapi jumlah mereka itu cuman berapa persen dari jumlah
penduduk Indonesia yang sisinya dan sebagian
besar terdiri dari petani, nelayan, kaum urban, penggangguran dan
kelompok marginal lainnya. Apalagi kelompok
yang bakal naik gajinya itu, selama ini sudah berada di struktur atas dalam
lingkaran makanan di masyarakat. Yang kaya makin aman , yang miskin mampus ajeh
hehehe…….. aduh ,kasian deh lo rakyat kecil yang ada di bawah . kapan
perempatan dan kendalian social bisa tercipta dan menyentuh ke semua lapisan .
lama bener ……. Kayanya makin dalem deh krisis ekonomi ini.
Memang ada kemajuan dan
perubahan di sector-sektor lain, tapi mbok justru masalah ekonomi dan
kesejahteraan yang paling diharapkan untuk pertama-tama mengalami kemajuan dan
perubahaan. Gimana sich kerjanya cabinet ekonomi kita, kok gax bisa ngerem
lajunya krisis ini. Malu donk sama sector-sektor lain yang sudah menunjukan
kinerjanya gak usah disebutin dech nanti pada ge’er lagi, walupun belum
memberikan hasil yang patut diacungi jempol, tapi setidaknya sudah memberikan
langkah awal dan harapan tapi gak PHP (pemberi harapan palsu) juga ayo dong,
maju dan bergerak cepat, kasih terobosan. Walaupun kenaikan harga BBM dunia
merupakan pukulan yang diluar dugaan, tapi pasti ada cara untuk merendam
guncangan tersebut, sehingga tidak langsung memukul rakyat. Misalnya, nggak
usah beli lapal perang baru dulu kek, atau pindahin subsidi dari bidang lain
kek. Urget gitu loeh…! Atau mungkin ada langkah lain yang lebih ampuh?
Yach bapak2 ibu2 lebih tahu
dari saya. Pokoknya, bikin prestasi donk, biar rakyat senang. Kasian donk
rakyat kecil nggak ada yang bela, udah kegencet sana sini, makin dibebanin
lagi, gepeng dech. Liat aja bukan nympahin sich. Kalo harga-harga semakin naik,
naik dan naik bahkan naik dan lebih naik dan nggak ada yang mampu nahan, itu
berati mengiring kita semua kepuncak pertahannan kita sebagai manusia. Yach
hasilnya, kalo nggak jadi setan, ya jadib binatang. Naaaaahhhhhh loh, kalo
ngeliat berita criminal di televisi dan Koran, kayanya udah banyak manusia yang
jadi biadab, padahal dia orang baik-baik tadinya. Jangankan rakyat dewan rakyat
aja terlibat. Nah lo lagi, kalo kondisi begini dibiarkan terus menerus, maka
makin banyak lagi manusia yang tidak tahan lalu jatuh tergelincir. Apalagi
kadar pertahanan dan keimanan setiap orang berbeda-beda, dan semakin hari akan semakin rapuh dan tipis batasannya. Nah,
sebelum terlambat ya bapak dan ibu, coba dipikirkan dech, kalo dibiarin aja,
apa bapak ibu mau jadi presiden, mentri atau pemimpin dari para setan dan
binatang????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar