Langit mulai hamparkan birunya
Ketika hati beku tersaput haru
Raga seakan rapuh termakan rindu
Rindu dami..rindu biru..
Tanah rencong teriak kalut
Kapan damai itu kembali ?
Mulut telah berbusa mengucap harap
Tangan telah terkulai lelah meminta
Lutut telah tertekuk tanda tak lagi mampu
Hati jiwa raga hancur menahan perih
Airmata dan darah mengalir
Seakan semakin menyumbat nurani
Sedikit waktu masih berwujud
Sedikit mimpi masih tersisa
Mimpi yang tersesat oleh keadaan
Seretan pedih
Namun serat harapan
Yang akhirnya berbuahkan dalam pelepasan
Pelepasan rindu akan kedamaian
Rindu damai..rindu biru..
Kini seruan damai terucap ditanah
Janji biru terpatri dihati
Kini…
Rindu damai..rindu biru
Damailah selalu hapus tangismu
Kini dan selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar